Rabu, 15 Agustus 2012

BUS REGRET

BUS REGRET
Mesin mulai dinyalakan dan bus mulai bergerak..
Dengan tujuan pegunungan yang indah..

Dibelokan pertama sang sopirdengan mudah mengarahkan BUS sesuai dengan tujuan..
Dengan cara yang mudah dia mulai mengatur laju BUS..
Sang kernet mulai membantu sang sopir melihat arah samping agar roda tidak terselip..

Perjalanan dilalui dengan lancer dan penuh dengan keceriaan..
Semua berharap dapan memaluinya dengan kenyamanan..
Sopir dan Kernet muali bahu membahu mencapai Tujuan BUS..

Ditanjakan pertama,, beban mulai terasda berat..
Usaha kecil yang Sopir lakukan..
Dia hanya menginjak tuas Gas yang ada diukakinya..
Kernet melihat arah belakang dengan kecemasan kecil dia berdoa agar semua lancar..
Smua dilalui dengan mudah.,.

Kernet mulai bias tersenyum..
Dia merasakan genggaman ditangannya mulai menebal..
Sang sopir hanya diam ditempat dia duduk seperti biasanya..
Tujuan,,tujuan dan tujuan dalam pikirannya dan tanpa menoleh ke sang kernet..
Dia muali asik mengarahkan BUS dengan lingkaran besar didadanya..

Dibelokan ketiga setelah tanjakan roda BUS menginjak kerikil kecil..
Hanya sebagian BUS yang tergoyang..
Tapi BUS mulai tereasa oleng..
Ternyata Paku kecil yang tumpul dengan karat – karat yang mengenai roda..

Sopir terdiam lagi menghentikan BUS..
Kernet Panik,, gelisah,, berfikir untuk memperbaiki semuanya..
Sang sopir Marah,, menyalahkan,, mendesak desak dan meluikai hati kernet..
Sang kernet berusaha memperbaiki semuanya dan memastikan semuanya akan baik2 saja..

Diujung jalan yang sepi, Gelap mulai terasa,,
Sang sopir bekerja keras untuk mengemudikan BUS..
Kernet membantunya untuk melalui jalan itu..
Kesalahan kecil yang dilakuykan kernet mendapat imbalan kata2 “BODOH”

Ternyata rasa jengkel mulai ada dalam hati sang kernet..
Dia tidak lagi memikirkan tujuan dalam BUS itu..
Dia hanya merasakan kekecewaanya pada sang Sopir..
Sang sopir tidak menyadarinya..

Sang kernet memutuskan untuk Turun dari BUS..
Dia tidak lagi memikirkan kesetiaanya pada BUS..
Sang sopir diam dan merasa hanya dirinya yang merasa benar..

Tapi malangnya.. diujung jalan ada jurang didalam kegelapan itu ..
BUS tak lagi menuju Puncak Gunung..
Bus terperosok kedalam sunyinya jurang..
Sketika sopir berfikir tentang kemarahannya,, ketidak percayaanya dan kekasaranya pada sang kernet..
Tpi smua telambat..
Sang Kernet selamat dan tidak tahu apa yang dirasakan hatinya..


Sang SOPIR jika mampu membalikkan waktu,, dai tidak mau lagi menjadi Sopir yang seperti itu..
Sang KERNET jika mampu mengembalikan waktu,, HANYA DIA YANG TAU ISI DIHATINYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar